Selasa, 16 April 2019

KRITISI RAGAM BAHASA ILMIAH


TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
AHMAD RIZALDI
1513617004


KRITISI RAGAM BAHASA ILMIAH


Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Bahasa ini digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori ataupun gabungan dari keempatnya.

Ciri ragam bahasa ilmiah
Setiap ragam bahasa memiliki ciri khas masing masing, ciri ragam bahasa ilmiah sebagai berikut :
1. Struktur kalimat jelas dan bermakna lugas  

2. Struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah

3. Singkat, berisi analisis, dan pembuktian, menyajikan konsep secara lengkap

4. Cermat dalam menggunakan istilah kata, ejaan, bentuk kata, kalimat, paragraf, wacana

5. Cermat dan konsisten menggunakan penalaran dari penentuan topik, pendahuluan, deskripsi teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai dengan kesimpulan dan saran

6. menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu

7. Objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum, menghindari bentuk pesona, dan ungkapan subjektif

8. Konsisten dalam pembahasan topik, pengendalian variabel, permasalahan, tujuam, penalaran, istilah, sudut pandang, pendahuluan, landasan teori, deskripsi data, analisis data, hasil analisis, sampai dengan kesimpulan dan saran


Karena ragam bahasa ilmiah digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip maupun          teori  serta digunakan untuk pertemuan dan penulisan karya ilmiah, maka ragam bahasa ilmiah memiliki ciri - ciri seperti diatas.

Beberapa ragam bahasa yaitu :

1. Ragam Lisan dan Ragam Tulisan
Ragam Lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar.
Sedangkan Ragam Tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.

2. Ragam Baku dan Nonbaku
Ragam baku adalah ragam bahasa yang dilambangakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakaiannya. Sebagai kerangka rujukan, ragam baku berisi rujukan yang menentukan benar tidaknya pemakaian bahasa, baik ragam lisan maupun ragam tulisan, sedangkan ragam Nonbaku selalu ada kecenderungan untuk menyalahi norma + kaidah bahasa yang berlaku.

Menggunakan ragam bahasa ilmiah dalam memaparkan fakta, menjelaskan konsep ataupun prinsip, serta menginformasikan teori merupakan suatu hal yang dapat mengembangkan bahasa Indonesia. Karena dengan menggunakan ragam bahasa ilmiah berarti kita telah memanfaatkan dan mengeksplor Bahasa Indonesia.


Referensi : Klik disini

Minggu, 20 Agustus 2017

KH. Mohammad Hasyim Asy'ari Lentera Indonesia

Biasa disebut KH Hasyim Ashari beliau dilahirkan pada tanggal 10 April 1875 atau menurut penanggalan arab pada tanggal 24 Dzulqaidah 1287H di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Beliau tutup usia pada tanggal 25 Juli 1947 yang kemudian dikebumikan di Tebu Ireng, Jombang.

KH Hasyim Asy'ari merupakan pendiri Nahdlatul Ulama yaitu sebuah organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. KH Hasyim Asyari merupakan putra dari pasangan Kyai Asyari dan Halimah, Ayahnya Kyai Ashari merupakan seorang pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang.

Hasil gambar untuk kh hasyim ashari
KH Hasyim Asy'ari memiliki pengaruh yang sangat besar tehadap kemerdekaan Indonesia. Pertama dia memfatwakan bahwa perang melawan Belanda adalah jihad (perang suci). Belanda kemudian sangat kerepotan, karena perlawanan gigih melawan penjajah muncul di mana-mana.


Kedua, Kyai Hasyim juga pernah mengharamkan naik haji memakai kapal Belanda. Fatwa tersebut ditulis dalam bahasa Arab dan disiarkan oleh Kementerian Agama secara luas. Keruan saja, Van der Plas (penguasa Belanda) menjadi bingung. Karena banyak ummat Islam yang telah mendaftarkan diri kemudian mengurungkan niatnya.

Namun sempat juga Kyai Hasyim mencicipi penjara 3 bulan pada l942. Tidak jelas alasan Jepang menangkap Kyai Hasyim. Mungkin, karena sikapnya tidak kooperatif dengan penjajah. Uniknya, saking khidmatnya kepada gurunya, ada beberapa santri minta ikut dipenjarakan bersama Kyainya itu. Masa awal perjuangan Kyai Hasyim di Tebuireng bersamaan dengan semakin represifnya perlakuan penjajah Belanda terhadap rakyat Indonesia.

Mungkin dari sedikit perjuangan KH Hasyim Asy'ari diatas saya mendapat banyak sekali pelajaran yang bisa diambil. Pertama beliau memiliki keberanian dan ketegasan yang sangat tinggi. Beliau tidak pernah takut terhadap kejahatan apapun meskipun nyawa nya menjadi taruhan.

Kedua, Beliau memiliki Ilmu yang membuat banyak orang merasa segan dengan nya. Dengan ilmu nya, beliau mampu mempengaruhi dan menyemangati bangsa Indonesia untuk bebas dari penjajahan yang selama itu membuat bangsa Indonesia tersiksa.

Ketiga,  Beliau memiliki pendirian yang kuat, karena Belanda dan Jepang pernah merangkulnya untuk membuat nya berhenti berpihak kepada Indonesia. Namun permintaan itu ditolak mentah mentah oleh beliau.

Semangat dan keberanian beliau lah yang membuat saya terinspirasi dengan KH Hasyim Asy'ari. Bahkan salah satu tokoh dari tiga serangkai yang juga merupakan pahlawan nasional, Dr. Douwwes Dekker, berkata bahwa "Apabila tidak ada semangat Islam di Indonesia, sudah lama kebangsaan yang sebenarnya lenyap dari Indonesia". Pernyataan tersebut salah satunya karena ada nya KH Hasyim Asy'ari.

Senin, 18 Januari 2016

OPERA MINI TERBARU 2016

  OPERA (PERAMBAN WEB).

Opera dikenal luas karena memiliki banyak fitur yang kemudian diadopsi oleh pramban web lainnya. Meskipun memiliki berbagai kelebihan, Opera hanya mendapat sebagian kecil pangsa pasar peramban komputer pribadi di seluruh dunia. Namun, Opera memiliki pangsa pasar yang lebih besar pada perangkat mobile seperti ponsel, ponsel pintar, dan personal digital assistant. Berbagai edisi Opera dapat digunakan untuk perangkat yang menggunakan Maemo, BlackBerry, Symbian, Windows Mobile, Android, dan sistem operasi iPhone, serta Java ME. 

Browser Opera yang lebih cantik dan powerfull untuk penjelajahan internet dengan Anonymous / “tak dikenal”. IP asli anda akan disembunyikan dengan menggunakan browser ini. OperaTor menggunakan browser Opera untuk berselancar namun terintegrasi dengan aplikasi Tor yang terdapat dalam satu bundle nya.
Dalam keadaan default, OperaTor akan menghapus data-data seperti cookies, history, cache, mail dan session ketika anda keluar dari browser ini. Mungkin seperti tema yang diusutnya, keep anonymous. Namun anda bisa mengaturnya sehingga tidak menghapus data-data ketika anda keluar dari browser ini.
Cocok untuk anda yang ingin tetap anonymous dan secure.


OPERA MINI
 
Opera Mini adalah penjelajah web yang dirancang khusus untuk ponsel, dan juga untuk PDA Phone dan Smartphone. Penjelajah Web ini tersedia dalam beberapa platform Java MIDP 2.0/ Java J2ME, Android, Windows Mobile, iOS, BlackBerry OS, UIQ3, Symbian, dan Zeebo. Opera Mini adalah sebuah aplikasi yang gratis, didukung melalui kemitraan antara para pengembang, yaitu Opera Software, situs aplikasi gratis Gamejump, situs web Yahoo, dan Mesin Pencari Google.

LANGSUNG DOWNLOAD AJA GAN ...
[WAP-Android] OPERA MINI Indonesia

Jumat, 25 Desember 2015

10 KERUGIAN AKIBAT PERAYAAN TAHUN BARU


Manusia di berbagai negeri sangat antusias menyambut perhelatan yang hanya setahun sekali ini. Hingga walaupun sampai lembur pun, mereka dengan rela dan sabar menunggu pergantian tahun. Namun bagaimanakah pandangan Islam -agama yang hanif- mengenai perayaan tersebut? Apakah mengikuti dan merayakannya diperbolehkan? Simak dalam bahasan singkat berikut.

 Sejarah Tahun Baru Masehi
Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM (sebelum masehi). Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.[1]
Dari sini kita dapat menyaksikan bahwa perayaan tahun baru dimulai dari orang-orang kafir dan sama sekali bukan dari Islam. Perayaan tahun baru terjadi pada pergantian tahun kalender Gregorian yang sejak dulu telah dirayakan oleh orang-orang kafir.
Secara lebih rinci, berikut adalah beberapa kerusakan yang terjadi seputar perayaan tahun baru masehi.

Kerugian Pertama: Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan 'Ied (Perayaan) yang Haram
Perlu diketahui bahwa perayaan ('ied) kaum muslimin hanya ada dua yaitu 'Idul Fithri dan 'Idul Adha. Anas bin Malik mengatakan, “Orang-orang Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau mengatakan, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha”.”[2]
Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah menjelaskan bahwa perayaan tahun baru itu termasuk merayakan ‘ied (hari raya) yang tidak disyariatkan karena hari raya kaum muslimin hanya ada dua yaitu Idul Fithri dan Idul Adha. Menentukan suatu hari menjadi perayaan (‘ied) adalah bagian dari syari’at (sehingga butuh dalil).[3]

Kerugian Kedua: Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang Kafir
Merayakan tahun baru termasuk meniru-niru orang kafir. Dan sejak dulu Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti bahwa umat ini memang akan mengikuti jejak orang Persia, Romawi, Yahudi dan Nashrani. Kaum muslimin mengikuti mereka baik dalam berpakaian atau pun berhari raya.
Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?”[4]
Lihatlah apa yang dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Apa yang beliau katakan benar-benar nyata saat ini. Berbagai model pakaian orang barat diikuti oleh kaum muslimin, sampai pun yang setengah telanjang. Begitu pula berbagai perayaan pun diikuti, termasuk pula perayaan tahun baru ini.
Ingatlah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara tegas telah melarang kita meniru-niru orang kafir (tasyabbuh). Beliau bersabda, ”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”[5][6]

Kerugian Ketiga: Merekayasa Amalan yang Tanpa Tuntunan di Malam Tahun Baru
Kita sudah ketahui bahwa perayaan tahun baru ini berasal dari orang kafir dan merupakan tradisi mereka. Namun sayangnya di antara orang-orang jahil ada yang mensyari'atkan amalan-amalan tertentu pada malam pergantian tahun.
Daripada waktu kaum muslimin sia-sia, mending malam tahun baru kita isi dengan dzikir berjama'ah di masjid. Itu tentu lebih manfaat daripada menunggu pergantian tahun tanpa ada manfaatnya”, demikian ungkapan sebagian orang. Ini sungguh aneh. Pensyariatan semacam ini berarti melakukan suatu amalan yang tanpa tuntunan. Perayaan tahun baru sendiri adalah bukan perayaan atau ritual kaum muslimin, lantas kenapa harus disyari'atkan amalan tertentu ketika itu? Apalagi menunggu pergantian tahun pun akan mengakibatkan meninggalkan berbagai kewajiban sebagaimana nanti akan kami utarakan.
Jika ada yang mengatakan, “Daripada menunggu tahun baru diisi dengan hal yang tidak bermanfaat (bermain petasan dan lainnya), mending diisi dengan dzikir. Yang penting kan niat kita baik.” Maka cukup kami sanggah niat baik semacam ini dengan perkataan Ibnu Mas’ud ketika dia melihat orang-orang yang berdzikir, namun tidak sesuai tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang yang melakukan dzikir yang tidak ada tuntunannya ini mengatakan pada Ibnu Mas’ud, ”Demi Allah, wahai Abu ‘Abdurrahman (Ibnu Mas’ud), kami tidaklah menginginkan selain kebaikan.” Ibnu Mas’ud lantas berkata,  “Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun mereka tidak mendapatkannya.”[7]
Jadi dalam melakukan suatu amalan, niat baik semata tidaklah cukup. Kita harus juga mengikuti contoh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baru amalan tersebut bisa diterima di sisi Allah.

Kerugian Keempat: Mengucapkan Selamat Tahun Baru yang Jelas Bukan Ajaran Islam
Komisi Fatwa Saudi Arabia, Al Lajnah Ad Daimah ditanya, “Apakah boleh mengucapkan selamat tahun baru Masehi pada non muslim, atau selamat tahun baru Hijriyah atau selamat Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? ” Al Lajnah Ad Daimah menjawab, “Tidak boleh mengucapkan selamat pada perayaan semacam itu karena perayaan tersebut adalah perayaan yang tidak masyru’ (tidak disyari’atkan dalam Islam).”[8]

Kerugian Kelima: Meninggalkan Shalat Lima Waktu
Betapa banyak kita saksikan, karena begadang semalam suntuk untuk menunggu detik-detik pergantian tahun, bahkan begadang seperti ini diteruskan lagi hingga jam 1, jam 2 malam atau bahkan hingga pagi hari, kebanyakan orang yang begadang seperti ini luput dari shalat Shubuh yang kita sudah sepakat tentang wajibnya. Di antara mereka ada yang tidak mengerjakan shalat Shubuh sama sekali karena sudah kelelahan di pagi hari. Akhirnya, mereka tidur hingga pertengahan siang dan berlalulah kewajiban tadi tanpa ditunaikan sama sekali. Na’udzu billahi min dzalik. Ketahuilah bahwa meninggalkan satu saja dari shalat lima waktu bukanlah perkara sepele. Bahkan meningalkannya para ulama sepakat bahwa itu termasuk dosa besar.[9] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengancam dengan kekafiran bagi orang yang sengaja meninggalkan shalat lima waktu. Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, ”Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”[10]Oleh karenanya, seorang muslim tidak sepantasnya merayakan tahun baru sehingga membuat dirinya terjerumus dalam dosa besar.

Kerugian Keenam: Begadang Tanpa Ada Hajat
Begadang tanpa ada kepentingan yang syar'i dibenci oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Termasuk di sini adalah menunggu detik-detik pergantian tahun yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”[11]
Ibnu Baththol menjelaskan, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat 'Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama'ah. 'Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!”[12] Apalagi dengan begadang ini sampai melalaikan dari sesuatu yang lebih wajib (yaitu shalat Shubuh)?!

Kerugian Ketujuh: Terjerumus dalam Zina
Jika kita lihat pada tingkah laku muda-mudi saat ini, perayaan tahun baru pada mereka tidaklah lepas dari ikhtilath (campur baur antara pria dan wanita) dan berkholwat (berdua-duan), bahkan mungkin lebih parah dari itu yaitu sampai terjerumus dalam zina dengan kemaluan. Inilah yang sering terjadi di malam tersebut dengan menerjang berbagai larangan Allah dalam bergaul dengan lawan  jenis. Inilah yang terjadi di malam pergantian tahun dan ini riil terjadi di kalangan muda-mudi.

Kerugian Kedelapan: Mengganggu Kaum Muslimin
Merayakan tahun baru banyak diramaikan dengan suara mercon, petasan, terompet atau suara bising lainnya. Ketahuilah ini semua adalah suatu kemungkaran karena mengganggu muslim lainnya, bahkan sangat mengganggu orang-orang yang butuh istirahat seperti orang yang lagi sakit. Padahal mengganggu muslim lainnya adalah terlarang sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang muslim adalah seseorang yang lisan dan tangannya tidak mengganggu orang lain.”[13]
Ibnu Baththol mengatakan, “Yang dimaksud dengan hadits ini adalah dorongan agar seorang muslim tidak menyakiti kaum muslimin lainnya dengan lisan, tangan dan seluruh bentuk menyakiti lainnya. Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Orang yang baik adalah orang yang tidak menyakiti walaupun itu hanya menyakiti seekor semut”.”[14] Perhatikanlah perkataan yang sangat bagus dari Al Hasan Al Basri. Seekor semut yang kecil saja dilarang disakiti, lantas bagaimana dengan manusia yang punya akal dan perasaan disakiti dengan suara bising atau mungkin lebih dari itu?!

Kerugian Kesembilan: Melakukan Pemborosan yang Meniru Perbuatan Setan
Perayaan malam tahun baru adalah pemborosan besar-besaran hanya dalam waktu satu malam. Jika kita perkirakan setiap orang menghabiskan uang pada malam tahun baru sebesar Rp.1000 untuk membeli mercon dan segala hal yang memeriahkan perayaan tersebut, lalu yang merayakan tahun baru sekitar 10 juta penduduk Indonesia, maka hitunglah berapa jumlah uang yang dihambur-hamburkan dalam waktu semalam? Itu baru perkiraan setiap orang menghabiskan Rp. 1000, bagaimana jika lebih dari itu?!  Padahal Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya),  “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27).

Kerugian Kesepuluh: Menyia-nyiakan Waktu yang Begitu Berharga
Merayakan tahun baru termasuk membuang-buang waktu. Padahal waktu sangatlah kita butuhkan untuk hal yang manfaat dan bukan untuk hal yang sia-sia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi nasehat mengenai tanda kebaikan Islam seseorang, “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.”[15] Semoga kita merenungkan perkataan Ibnul Qoyyim, “(Ketahuilah bahwa) menyia-nyiakan waktu lebih jelek dari kematian. Menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu (membuatmu lalai) dari Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanyalah memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”[16]

Seharusnya seseorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat waktu yang telah Dia berikan. Mensyukuri nikmat waktu bukanlah dengan merayakan tahun baru. Namun mensyukuri nikmat waktu adalah dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah, bukan dengan menerjang larangan Allah. Itulah hakekat syukur yang sebenarnya. Orang-orang yang menyia-nyiakan nikmat waktu seperti inilah yang Allah cela. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS. Fathir: 37). Qotadah mengatakan, “Beramallah karena umur yang panjang itu akan sebagai dalil yang bisa menjatuhkanmu. Marilah kita berlindung kepada Allah dari menyia-nyiakan umur yang panjang untuk hal yang sia-sia.”[17]Wallahu walliyut taufiq.

Kamis, 24 Desember 2015

CARA MEMBAHAGIAKAN ANAK KECIL

ANAK KECIL. Dia adalah seseorang yang menurut sebagian orang menyenangkan namun ada juga yang menganggap mereka adalah anak yang menjengkelkan. Jika anda menganggap mereka sebagai yang kedua tadi, maka anda harus bisa melihat bagaimana masa kecil anda ? Apakah masa kecil anda tidak menjengkelkan ? Jadi anggaplah mereka sebagai orang yang menyenangkan.

Jika kita bertemu anak kecil yang menjengkelkan, cukup mudah untuk membuatnya menjadi menyenangkan. Bebereapa cara yang biasa saya lakukan jika bertemu dengan anak seperti itu adalah sebagai berikut :

MEMBUAT DIA MERASA SENANG DENGAN KITA
Anak kecil biasanya akan bersikap menyenangkan apabila kita membuat nya merasa senang. Jadi berilah dia sesuatu yang membuatnya senang walaupun sesuatu itu menurut kita tidak berarti. Namun jika kita sering memarahinya atau bersikap tidak baik dengan nya, maka dia akan bersikap juga seperti sikap kita ke dia. So, Buatlah anak kecil merasa senang dengan kita karena kita juga akan merasa senang jika melihat dia senang.

BANYAK BERMAIN DENGAN NYA
Jika kita menemukan anak yang menjengkelkan, itu pasti saat kita tidak mengetahui diri anak itu sebenarnya dan biasanya kita baru mengenalnya. Jadi perbanyak lah bermain dengan nya agar kita bisa mengetahui seperti apa dia sebenarnya. Namun saat bermain dengan nya jangan pernah membuat dia kesal.

JANGAN MENJADIKAN DIA SEBAGAI PESURUH
Saat ini banyak anak anak yang bertindak seperti PREMAN, itu karena didikan orang tuanya yang selalu menyuruh nya. Jadi dia mengikuti sikap orang tuanya terhadap dia dengan melampiaskannya kepada teman nya. Sebaiknya sebagai orang tua kita menjadi teladan bagi anak kia dengan sikap kita yg rajin, jangan malah sebaliknya.

Seperti nya jika anda melakukan hal diatas maka anda akan disenangi oleh anak anak kecil. Yang terpenting jangan pernah meremehkan anak kecil. Karena kita tidak pernah tau kedepannya anak itu akan menjadi apa ? Bisa jadi dia akan menjadi PEMIMPIN NEGARA ini.

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi banyak orang diluar sana yang kebingungan mengatasi anak kecil yang menjengkelkan .

KEBENARAN ITU BISA DATANG DARIMANA SAJA, WALAUPUN DARI ANAK KECIL SEKALIPUN !